potensi memasak dan mencintai makanan jepang yang memotivasi dalam usaha berbisnis
Kamis, 08 Mei 2014
Perencanaan bisnis, tujuan
Tujuan Kimono Katsu, mencakup 2 hal ;
1. Menciptakan peluang usaha
2. Dapat menyesuaikan harga dengan harga pesaing agar lebih ekonomis dengan kualitas yang bagus
2. Dapat menyesuaikan harga dengan harga pesaing agar lebih ekonomis dengan kualitas yang bagus
Rabu, 07 Mei 2014
Perencanaan bisnis, Misi
Misi Kimono Katsu
* menyajikan makanan khas jepang dengan konsep fastfood yang sehat dengan kualitas makanan yang terbaik
* akulturasi budaya khas Indonesia ke dalam makanan yang disajikan dalam bentuk khas Jepang
* menentukan harga dari mulai kalangan bawah hingga kalangan atas
* membangun generasi dengan potensi konsumen yang menyukai makanan khas Jepang
Selasa, 06 Mei 2014
Perencanaan bisnis, visi
Visi Kimono Katsu
* Visi usaha saya untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap gairah kuliner khas Jepang secara proposional dengan melalui akulturasi antara kebudayaan Indonesia dan Jepang, Diiringi pembentukan generasi saat inj dengan pemanfaatan potensi konsumen yang menyukai makanan khas Jepang
Senin, 05 Mei 2014
"Kimono katsu"
Nama "Kimono Katsu" inilah yang menjadikan saya seorang calon pembisnis muda termotivasi dalam membangun sebuah usaha khususnya pada bidang kuliner khas jepang. Nama ini saya ambil dari kimono yang menunjukkan bahwa kebudayaan baju jepang ini memiliki makanan yang lezat. Dapat menjadikan ciri khas bagi orang yang awam atau yang tidak begitu memahami masakan restoran yang ada didalamnya. Melalui nama Kimono inilah menunjukkan pada konsumen bahwa masakan jepang yang hanya tersedia. Istilah "Katsu" inilah yang menjadikan menu utama yang akan saya buat dalam restoran tersebut. Dengan menfokuskan pada bahan utamanya daging ayam dengan kualitas tinggi dengan rasa yang bervarian
Minggu, 04 Mei 2014
Bussines plan membangun nama usaha bisnis
Dalam pembentukan nama yang dibuat dalam sebuah usaha menjadi faktor penting yang dapat membedakkan usaha tersebut dengan usaha pesaing-pesaing lainnya. Dapat ditentukan melalui faktor visi, misi, serta tujuan yang akan dijadikan nama sesuai tema usaha tersebut yang akan berjalan. Nama atau logo akan menjadi ciri khas tempat usaha tersebut.
Sabtu, 03 Mei 2014
Bussnines plan
Untuk memulai usaha dalam membangun khususnya di bidang kuliner cara yang dapat dilakukan adalah memiliki visi, misi serta tujuan yang dapat membuat usaha kuliner tersebut dapat berkembang dan berjalan dengan baik.
Jumat, 02 Mei 2014
Akulturasi desain interior
Desain interior funitur kayu yang bertemakan kimono baju khas budaya jepang dan batik khas budaya indonesia dapat menghiasi suasana cozy yang cukup unik dan menarik
Kamis, 01 Mei 2014
Peluang pasar
Melihat faktor kebudayaan khas jepang dan kebudayaan indonesia melalui akulturasi yang baik dapat membuat dan menciptakan peluang dalam membangun usaha berbisnis
Rabu, 30 April 2014
Selasa, 29 April 2014
Senin, 28 April 2014
peluang usaha bisnis kuliner "jalur kemitraan"
Jalur kemitraan
Hanya, bagi yang enggak mau repot, bisa mengambil jalur kemitraan. Ingat, Anda mesti cermat betul sebelum membeli waralaba atau kemitraan. Sebab, banyak sekali tawaran kemitraan usaha kuliner Jepang, mulai booth hingga resto.
Misalnya, tawaran dari Nagoya Fusion yang menyediakan tiga paket kemitraan. Pertama, paketBakaboom senilai Rp 12 juta. Paket ini hanya menyediakan menu takoyaki dan okonomiyaki. Mitra akan mendapatkan booth dari bahan alumunium, perlengkapan masak, perlengkapan makan, banner, bahan baku awal, dan pelatihan karyawan. David menargetkan, omzet mitra Rp 10 juta-Rp 15 juta per bulan.
Kedua, paket Nagoya Ramen. Investasi paket usaha yang menyajikan pelbagai jenis ramen ini Rp 25 juta. Mitra mendapatkan perlengkapan masak, perlengkapan makan, banner, bahan baku awal, dan pelatihan karyawan. Estimasi omzet sebesar Rp 20 juta sebulan.
Ketiga, Nagoya Fusion Resto senilai Rp 45 juta. Mitra yang mengambil paket ini harus menyiapkan ruang jualan di ruko seluas 30 m². Fasilitas yang disediakan terdiri dari desain ruangan, perlengkapan masak, perlengkapan makan, bahan baku, dan training karyawan. Omzet paket usaha ini sekitar Rp 30 juta–Rp 40 juta sebulan.
Dengan laba bersih untuk masing-masing paket sebesar 30%, David optimistis mitra balik modal dalam setahun.
Hanya, bagi yang enggak mau repot, bisa mengambil jalur kemitraan. Ingat, Anda mesti cermat betul sebelum membeli waralaba atau kemitraan. Sebab, banyak sekali tawaran kemitraan usaha kuliner Jepang, mulai booth hingga resto.
Misalnya, tawaran dari Nagoya Fusion yang menyediakan tiga paket kemitraan. Pertama, paketBakaboom senilai Rp 12 juta. Paket ini hanya menyediakan menu takoyaki dan okonomiyaki. Mitra akan mendapatkan booth dari bahan alumunium, perlengkapan masak, perlengkapan makan, banner, bahan baku awal, dan pelatihan karyawan. David menargetkan, omzet mitra Rp 10 juta-Rp 15 juta per bulan.
Kedua, paket Nagoya Ramen. Investasi paket usaha yang menyajikan pelbagai jenis ramen ini Rp 25 juta. Mitra mendapatkan perlengkapan masak, perlengkapan makan, banner, bahan baku awal, dan pelatihan karyawan. Estimasi omzet sebesar Rp 20 juta sebulan.
Ketiga, Nagoya Fusion Resto senilai Rp 45 juta. Mitra yang mengambil paket ini harus menyiapkan ruang jualan di ruko seluas 30 m². Fasilitas yang disediakan terdiri dari desain ruangan, perlengkapan masak, perlengkapan makan, bahan baku, dan training karyawan. Omzet paket usaha ini sekitar Rp 30 juta–Rp 40 juta sebulan.
Dengan laba bersih untuk masing-masing paket sebesar 30%, David optimistis mitra balik modal dalam setahun.
Minggu, 27 April 2014
PELUANG BISNIS MASAKAN JEPANG "lokasi dan perizinan"
Lokasi dan perizinan
Meski masakan Jepang yang Anda tawarkan memiliki rasa empat jempol tapi lokasi resto atau kedai tidak strategis, usaha bisa sia-sia lantaran sepi pembeli. Lokasi yang cocok untuk membuka gerai adalah di pusat perbelanjaan, di pinggir jalan raya yang ramai, di dekat kampus yang terkenal, dan di sekitar perumahaan baru yang memiliki penghuni banyak.
Setelah lokasi siap, jangan lupa mengurus perizinan agar usaha Anda tidak bermasalah di kemudian hari. Yang perlu Anda lakukan adalah mengisi formulir permohonan izin usaha dan izin gangguan (HO), dengan mendatangi kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu di kota tempat Anda membuka gerai.
Untuk mengurus perizinan, dokumen yang perlu Anda siapkan antara lain fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) dan izin mendirikan bangunan (IMB), serta denah lokasi gerai Anda.
David mengatakan, pengurusan izin tersebut memang mengeluarkan uang. Tiap daerah biayanya berbeda tergantung pemerintah daerah yang bersangkutan. Tapi, proses pengurusan izin akan berjalan lancar-lancar saja, jika Anda mau mengikuti segala prosedur yang diminta petugas.
Meski masakan Jepang yang Anda tawarkan memiliki rasa empat jempol tapi lokasi resto atau kedai tidak strategis, usaha bisa sia-sia lantaran sepi pembeli. Lokasi yang cocok untuk membuka gerai adalah di pusat perbelanjaan, di pinggir jalan raya yang ramai, di dekat kampus yang terkenal, dan di sekitar perumahaan baru yang memiliki penghuni banyak.
Setelah lokasi siap, jangan lupa mengurus perizinan agar usaha Anda tidak bermasalah di kemudian hari. Yang perlu Anda lakukan adalah mengisi formulir permohonan izin usaha dan izin gangguan (HO), dengan mendatangi kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu di kota tempat Anda membuka gerai.
Untuk mengurus perizinan, dokumen yang perlu Anda siapkan antara lain fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) dan izin mendirikan bangunan (IMB), serta denah lokasi gerai Anda.
David mengatakan, pengurusan izin tersebut memang mengeluarkan uang. Tiap daerah biayanya berbeda tergantung pemerintah daerah yang bersangkutan. Tapi, proses pengurusan izin akan berjalan lancar-lancar saja, jika Anda mau mengikuti segala prosedur yang diminta petugas.
Sabtu, 26 April 2014
PELUANG BISNIS MASAKAN JEPANG "koki dan bahan baku"
Koki dan bahan baku
Lalu, lantaran berbisnis kuliner, pastinya Anda wajib menyajikan makanan dengan rasa yang lezat. Untuk bisa menyajikan makanan yang enak-enak, koki memainkan peranan sangat penting. Namun, Anda enggak harus mendatangkan chef dari Jepang langsung.
Adi, misalnya, yang memakai koki bukan asli orang Jepang. Namun, dia memilih koki yang betul-betul sudah menguasai makanan Jepang, dan pernah punya pengalaman menjadi koki di restoran di Jepang.
Berburu koki yang jago mengolah makanan Jepang memang gampang-gampang susah. Amir menyarankan, untuk mencari koki yang pernah bekerja di resto makanan Jepang yang ada di hotel-hotel. "Biasanya mereka mempunyai jam terbang tinggi, tapi gajinya memang besar," ungkap Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kadin Indonesia ini.
Sementara itu, untuk bahan baku dan bumbu, Anda enggak perlu pusing, semua tersedia di pasar Indonesia. "Bahan baku dan bumbu sudah banyak di pasar lokal," ujar Adi.
David menambahkan, memang ada sekitar 20% bumbu yang masih harus diimpor dari Jepang. Tapi, Anda tidak perlu repot memesan dari Jepang langsung, sebab sudah tersedia di sini.
Lalu, lantaran berbisnis kuliner, pastinya Anda wajib menyajikan makanan dengan rasa yang lezat. Untuk bisa menyajikan makanan yang enak-enak, koki memainkan peranan sangat penting. Namun, Anda enggak harus mendatangkan chef dari Jepang langsung.
Adi, misalnya, yang memakai koki bukan asli orang Jepang. Namun, dia memilih koki yang betul-betul sudah menguasai makanan Jepang, dan pernah punya pengalaman menjadi koki di restoran di Jepang.
Berburu koki yang jago mengolah makanan Jepang memang gampang-gampang susah. Amir menyarankan, untuk mencari koki yang pernah bekerja di resto makanan Jepang yang ada di hotel-hotel. "Biasanya mereka mempunyai jam terbang tinggi, tapi gajinya memang besar," ungkap Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kadin Indonesia ini.
Sementara itu, untuk bahan baku dan bumbu, Anda enggak perlu pusing, semua tersedia di pasar Indonesia. "Bahan baku dan bumbu sudah banyak di pasar lokal," ujar Adi.
David menambahkan, memang ada sekitar 20% bumbu yang masih harus diimpor dari Jepang. Tapi, Anda tidak perlu repot memesan dari Jepang langsung, sebab sudah tersedia di sini.
Jumat, 25 April 2014
PELUANG BISNIS MASAKAN JEPANG "modal usaha"
Modal usaha
Untuk membuka resto atau kedai makanan Jepang dengan menu yang beragam, modalnya enggak sedikit, bisa miliaran rupiah. Adi yang tidak mau blak-blakan mengungkap modal awal mengeluarkan uang ratusan juta untuk membuka gerai pertama Sushi Miya81. Duit itu antara lain untuk menyewa tempat, renovasi bangunan, serta membeli peralatan dan perlengkapan memasak.
Adapun David mengaku, saat membuka Nagoya Fusion tahun 2010 lalu, ia membutuhkan modal sekitar Rp 45 juta. Tapi, dia hanya bisa membuat desain gerai sangat sederhana.
Menurut Amir, sewa tempat menjadi pengeluaran yang cukup menyedot modal. Apalagi, kalau Anda membuka gerai di mal. Biaya sewa tempat di mal yang memakai dollar Amerika Serikat berkisar US$ 12 per meter persegi (m²) hingga US$ 20 per m². "Minimal satu gerai membutuhkan lahan seluas 100 m²," tambah Amir.
Untuk membuka resto atau kedai makanan Jepang dengan menu yang beragam, modalnya enggak sedikit, bisa miliaran rupiah. Adi yang tidak mau blak-blakan mengungkap modal awal mengeluarkan uang ratusan juta untuk membuka gerai pertama Sushi Miya81. Duit itu antara lain untuk menyewa tempat, renovasi bangunan, serta membeli peralatan dan perlengkapan memasak.
Adapun David mengaku, saat membuka Nagoya Fusion tahun 2010 lalu, ia membutuhkan modal sekitar Rp 45 juta. Tapi, dia hanya bisa membuat desain gerai sangat sederhana.
Menurut Amir, sewa tempat menjadi pengeluaran yang cukup menyedot modal. Apalagi, kalau Anda membuka gerai di mal. Biaya sewa tempat di mal yang memakai dollar Amerika Serikat berkisar US$ 12 per meter persegi (m²) hingga US$ 20 per m². "Minimal satu gerai membutuhkan lahan seluas 100 m²," tambah Amir.
Kamis, 24 April 2014
PELUANG BISNIS MASAKAN JEPANG
Cita rasa lokal
Itu sebabnya, pemain bisnis tersebut tak hanya pemilik jaringan resto dari Jepang tapi juga pelaku usaha lokal yang mengusung merek sendiri.
Adi Nugroho, salah satunya. Pemilik Sushi Miya81 dan Warong Miya81 menekuni usaha makanan Jepang sejak 2011. "Makanan Jepang jadi salah satu kesukaan orang Indonesia," ujar Adi, yang berguru kuliner Jepang ke seorang chef asal negeri sakura. Kini, presenter banyak acara televisi ini sudah punya tujuh gerai Sushi Miya81 di Jakarta dan Depok serta dua cabang Warong Miya81 di Bali.
Untuk menarik lebih banyak pengunjung, tak sedikit pelaku usaha dalam negeri yang menciptakan makanan Jepang bercitarasa lokal.
Tengok saja inovasi uang dilakukan Mariana Permata, pemilik Sushi Tenkamado, kedai makanan Jepang kaki lima di daerah Tebet, Jakarta. Dia menambahkan cabai rawit dalam menu sushi-nya. "Orang enggak akan menemukan sushi kami di luar karena memang dibuat beda," kata Mariana, yang membuka kedai tersebut sejak tahun 2010 lalu.
Siapa sangka, Mariana merintis kedai sushi berawal dari kesenangannya bermain game houseseputar sushi. Lalu, dia kepikiran bikin usaha ini. Mariana sampai berguru resep sushi ke seorang chef di Bandung dan mendapat 11 resep. Setelah itu, dia dan sang suami, Vava, melakukan inovasi. Mereka pun meracik sushi yang beda.
Untuk itu, David Cahyanto, pemilik Nagoya Fusion di Yogyakarta, berpesan, jangan pernah takut mencoba. Keinginan berbisnis yang kuat dari dalam hati bakal membuat seseorang yang tak punya latar belakang makanan Jepang bisa berusaha kuliner Jepang.
Yang tidak kalah menarik dari bisnis makanan Jepang adalah margin usaha yang lumayan gede. Laba bersih usaha tersebut berkisar 20%–30%.
Anda mau mencoba? Nah, kiat dan tip dari sejumlah pemilik resto dan kedai makanan Jepang berikut ini bisa menjadi pegangan Anda untuk memulai usaha kuliner Jepang.
Itu sebabnya, pemain bisnis tersebut tak hanya pemilik jaringan resto dari Jepang tapi juga pelaku usaha lokal yang mengusung merek sendiri.
Adi Nugroho, salah satunya. Pemilik Sushi Miya81 dan Warong Miya81 menekuni usaha makanan Jepang sejak 2011. "Makanan Jepang jadi salah satu kesukaan orang Indonesia," ujar Adi, yang berguru kuliner Jepang ke seorang chef asal negeri sakura. Kini, presenter banyak acara televisi ini sudah punya tujuh gerai Sushi Miya81 di Jakarta dan Depok serta dua cabang Warong Miya81 di Bali.
Untuk menarik lebih banyak pengunjung, tak sedikit pelaku usaha dalam negeri yang menciptakan makanan Jepang bercitarasa lokal.
Tengok saja inovasi uang dilakukan Mariana Permata, pemilik Sushi Tenkamado, kedai makanan Jepang kaki lima di daerah Tebet, Jakarta. Dia menambahkan cabai rawit dalam menu sushi-nya. "Orang enggak akan menemukan sushi kami di luar karena memang dibuat beda," kata Mariana, yang membuka kedai tersebut sejak tahun 2010 lalu.
Siapa sangka, Mariana merintis kedai sushi berawal dari kesenangannya bermain game houseseputar sushi. Lalu, dia kepikiran bikin usaha ini. Mariana sampai berguru resep sushi ke seorang chef di Bandung dan mendapat 11 resep. Setelah itu, dia dan sang suami, Vava, melakukan inovasi. Mereka pun meracik sushi yang beda.
Untuk itu, David Cahyanto, pemilik Nagoya Fusion di Yogyakarta, berpesan, jangan pernah takut mencoba. Keinginan berbisnis yang kuat dari dalam hati bakal membuat seseorang yang tak punya latar belakang makanan Jepang bisa berusaha kuliner Jepang.
Yang tidak kalah menarik dari bisnis makanan Jepang adalah margin usaha yang lumayan gede. Laba bersih usaha tersebut berkisar 20%–30%.
Anda mau mencoba? Nah, kiat dan tip dari sejumlah pemilik resto dan kedai makanan Jepang berikut ini bisa menjadi pegangan Anda untuk memulai usaha kuliner Jepang.
Rabu, 23 April 2014
Strategi Promosi Untuk Memulai Bisnis Kuliner
1. Konsistensi mutu produk
Jangan pernah menganggap sepele masalah konsistensi mutu produk Anda. Usahakan untuk selalu mempertahankan kualitas produk. Misalnya, jangan sembarangan mengubah resep, bahan dan bumbu yang digunakan karena hal ini akan mempengaruhi cita rasa makanan. Oleh karena itu, restoran Anda harus memiliki standar resep dan standar prosedur. Bayangkan jika Anda menjadi konsumen, tentu Anda akan kecewa terhadap suatu restoran jika makanan yang Anda santap hari itu tidak lebih enak dari makanan yang Anda santap tempo hari di restoran yang sama.
2. Ciptakan “keramaian”
Strategi yang satu ini saya dapatkan dari seorang pakar marketing sewaktu mengikuti seminar. Katanya, ketika restoran Anda baru saja launching, cobalah untuk berbaik hati mengundang teman-teman untuk makan gratis di restoran Anda. Suasana “keramaian” ini akan berdampak positif sebab orang awam yang melihat keramaian di tempat Anda mungkin akan penasaran dan pada akhirnya tertarik untuk mencoba. Di samping itu, berikanlah pelayanan terbaik kepada undangan Anda tadi sehingga mereka tertarik untuk datang kembali, atau paling tidak mereka bisa menceritakan kepada orang lain betapa kerennya restoran Anda. Selain cara itu, Anda bisa mencoba untuk memberikan diskon pada hari-hari spesial atau hari libur.
3. Sebarkan brosur di tempat yang tepat
Strategi pembagian brosur akan sangat membantu jika ditujukan pada konsumen potensial. Misalnya, jika Anda ingin mengusung konsep restoran yang berjiwa “muda”, maka alangkah baiknya jika Anda memyebarkan brosur ke tempat-tempat di mana konsumen potensial Anda terkumpul, misalnya di kampus atau sekolah.
Jangan pernah menganggap sepele masalah konsistensi mutu produk Anda. Usahakan untuk selalu mempertahankan kualitas produk. Misalnya, jangan sembarangan mengubah resep, bahan dan bumbu yang digunakan karena hal ini akan mempengaruhi cita rasa makanan. Oleh karena itu, restoran Anda harus memiliki standar resep dan standar prosedur. Bayangkan jika Anda menjadi konsumen, tentu Anda akan kecewa terhadap suatu restoran jika makanan yang Anda santap hari itu tidak lebih enak dari makanan yang Anda santap tempo hari di restoran yang sama.
2. Ciptakan “keramaian”
Strategi yang satu ini saya dapatkan dari seorang pakar marketing sewaktu mengikuti seminar. Katanya, ketika restoran Anda baru saja launching, cobalah untuk berbaik hati mengundang teman-teman untuk makan gratis di restoran Anda. Suasana “keramaian” ini akan berdampak positif sebab orang awam yang melihat keramaian di tempat Anda mungkin akan penasaran dan pada akhirnya tertarik untuk mencoba. Di samping itu, berikanlah pelayanan terbaik kepada undangan Anda tadi sehingga mereka tertarik untuk datang kembali, atau paling tidak mereka bisa menceritakan kepada orang lain betapa kerennya restoran Anda. Selain cara itu, Anda bisa mencoba untuk memberikan diskon pada hari-hari spesial atau hari libur.
3. Sebarkan brosur di tempat yang tepat
Strategi pembagian brosur akan sangat membantu jika ditujukan pada konsumen potensial. Misalnya, jika Anda ingin mengusung konsep restoran yang berjiwa “muda”, maka alangkah baiknya jika Anda memyebarkan brosur ke tempat-tempat di mana konsumen potensial Anda terkumpul, misalnya di kampus atau sekolah.
Selasa, 22 April 2014
PELUANG BISNIS MASAKAN JEPANG "Menghadang laba dari makanan khas Jepang"
Jepang tak hanya terkenal sebagai negara produsen kendaraan bermotor dan elektronik. Negeri matahari terbit ini juga populer dengan berbagai kuliner khasnya yang mendunia, termasuk di Indonesia.
Di negara kita, penyuka masakan Jepang semakin banyak. Tak heran, belakangan kian menjamur tempat makan yang menawarkan makanan Jepang terutama di kota-kota besar di Indonesia, mulai dari resto kelas bintang lima bahkan sampai gerobak ramen kaki lima.
Ya, makanan Jepang memang semakin mendapat tempat di hati sebagian masyarakat kita. Fakta tersebut yang membuat banyak pelaku usaha berbondong-bondong membuka kedai yang menyajikan beragam makanan Jepang. Coba saja sebut menu Jepang yang sudah akrab bagi Anda sepertiramen, sushi, buri, yakimeshi, takoyaki, dan okonomiyaki.
Bambang Trijanto, Marketing Manager Washoku Sato, mengatakan, banyak jaringan resto asal Jepang yang melirik Indonesia sebagai lahan garapan baru mereka. Soalnya, "Makanan Jepang sudah dapat diterima oleh lidah orang Indonesia," ungkap dia.
Catatan saja, Washoku Sato adalah resto Jepang di bawah bendera PT Indosato Jaya Makmur yang membuka gerai pertama di Central Park Mall, Jakarta, pertengahan September 2013 lalu. Perusahaan ini merupakan patungan antara PT Indomarco Prismatama dengan Sato Restaurant System Co. Ltd. Nama Washoku Sato sendiri sangat terkenal di negara asalnya, dengan jumlah cabang lebih dari 210 gerai.
Untuk bisa mencicipi gurihnya bisnis kuliner Jepang, Indosato Jaya berani merogoh kocek sampai Rp 15 miliar untuk membuka satu resto.
Washoku Sato menyediakan sekitar 210 menu, seperti ebi tempura, tori suki nabe, dan zenzai. Selain itu, ada sushi roll yang hanya ada di gerai Washoku Sato Indonesia.
Melihat prospek yang cerah, PT Sriboga Raturaya pun terjun ke bisnis kuliner Jepang dengan membuka gerai Marugame Udon di Mal Taman Anggrek, Jakarta, Mei 2013 lalu. Saat ini pemilik jaringan Pizza Hut tersebut sudah memiliki empat gerai Marugame Udon. "Tahun ini kami akan menambah lagi sepuluh outlet," ujar Hadian Iswara, Manajer Senior Pengembangan Bisnis Sriboga Raturaya.
Menurut Hadian, perusahaannya melihat peluang bisnis makanan Jepang di Indonesia masih besar. Apalagi, Sriboga Raturaya menggandeng Toridoll, pemilik jaringan Marugame Udon, resto yang sudah terkenal di Jepang. Sriboga Raturaya menyiapkan uang Rp 4 miliar untuk membuka satu gerai.
Amir Karamoy, pengamat waralaba, mengatakan, prospek bisnis ini bisa terlihat dari resto maupun kedai makanan Jepang yang jarang sepi pengunjung. Sebab, salah satu kelebihan masakan Jepang adalah tidak banyak mengandung minyak ataupun lemak, olahannya pun sehat bahkan mentah. Sehingga, orang Indonesia yang memperhatikan kesehatan, namun tetap ingin mendapatkan citarasa yang lezat, tak segan-segan menyantap dengan lahap makanan Jepang.
Di negara kita, penyuka masakan Jepang semakin banyak. Tak heran, belakangan kian menjamur tempat makan yang menawarkan makanan Jepang terutama di kota-kota besar di Indonesia, mulai dari resto kelas bintang lima bahkan sampai gerobak ramen kaki lima.
Ya, makanan Jepang memang semakin mendapat tempat di hati sebagian masyarakat kita. Fakta tersebut yang membuat banyak pelaku usaha berbondong-bondong membuka kedai yang menyajikan beragam makanan Jepang. Coba saja sebut menu Jepang yang sudah akrab bagi Anda sepertiramen, sushi, buri, yakimeshi, takoyaki, dan okonomiyaki.
Bambang Trijanto, Marketing Manager Washoku Sato, mengatakan, banyak jaringan resto asal Jepang yang melirik Indonesia sebagai lahan garapan baru mereka. Soalnya, "Makanan Jepang sudah dapat diterima oleh lidah orang Indonesia," ungkap dia.
Catatan saja, Washoku Sato adalah resto Jepang di bawah bendera PT Indosato Jaya Makmur yang membuka gerai pertama di Central Park Mall, Jakarta, pertengahan September 2013 lalu. Perusahaan ini merupakan patungan antara PT Indomarco Prismatama dengan Sato Restaurant System Co. Ltd. Nama Washoku Sato sendiri sangat terkenal di negara asalnya, dengan jumlah cabang lebih dari 210 gerai.
Untuk bisa mencicipi gurihnya bisnis kuliner Jepang, Indosato Jaya berani merogoh kocek sampai Rp 15 miliar untuk membuka satu resto.
Washoku Sato menyediakan sekitar 210 menu, seperti ebi tempura, tori suki nabe, dan zenzai. Selain itu, ada sushi roll yang hanya ada di gerai Washoku Sato Indonesia.
Melihat prospek yang cerah, PT Sriboga Raturaya pun terjun ke bisnis kuliner Jepang dengan membuka gerai Marugame Udon di Mal Taman Anggrek, Jakarta, Mei 2013 lalu. Saat ini pemilik jaringan Pizza Hut tersebut sudah memiliki empat gerai Marugame Udon. "Tahun ini kami akan menambah lagi sepuluh outlet," ujar Hadian Iswara, Manajer Senior Pengembangan Bisnis Sriboga Raturaya.
Menurut Hadian, perusahaannya melihat peluang bisnis makanan Jepang di Indonesia masih besar. Apalagi, Sriboga Raturaya menggandeng Toridoll, pemilik jaringan Marugame Udon, resto yang sudah terkenal di Jepang. Sriboga Raturaya menyiapkan uang Rp 4 miliar untuk membuka satu gerai.
Amir Karamoy, pengamat waralaba, mengatakan, prospek bisnis ini bisa terlihat dari resto maupun kedai makanan Jepang yang jarang sepi pengunjung. Sebab, salah satu kelebihan masakan Jepang adalah tidak banyak mengandung minyak ataupun lemak, olahannya pun sehat bahkan mentah. Sehingga, orang Indonesia yang memperhatikan kesehatan, namun tetap ingin mendapatkan citarasa yang lezat, tak segan-segan menyantap dengan lahap makanan Jepang.
Senin, 21 April 2014
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN RESTORAN HOKA HOKA BENTO
Persaingan bisnis yang semakin ketat secara global, maka diharapkan perusahaan dalam bisnis kuliner seperti Restoran Hoka Hoka Bento melakukan terobosan-terobosan, yaitu melalui beberapa strategi komunikasi pemasaran secara tepat dalam menyampaikan informasi melalui beberapa strategi untuk menarik minat konsumen. Tujuan penelitian adalah strategi komunikasi pemasaran Restoran Hoka Hoka Bento dalam menarik minat konsumen di Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bukan saja menjabarkan (analitis), tetapi juga memadukan (sintesis). Didalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, menganalisis, dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi. Teknik pengumpulan data terdiri dari hasil wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan Restoran Hoka Hoka Bento dalam menarik minat konsumen menggunakan strategi periklanan, penjualan langsung, promosi penjualan dan humas. Dalam penelitian ini strategi yang paling tepat atau paling mendukung dalam menarik minat konsumen adalah strategi promosi penjualan dalam event kegiatan masyarakat yang diselenggarakan oleh perusahaan tersebut. Disamping itu Restoran Hoka Hoka Bento ingin menjadi pemimpin dan penentu arah pada industri Japanese style food provider (penghasil makanan minuman bergaya Jepang), dengan kualitas produk yang terbaik, kualitas layanan yang terbaik, dan kualitas orang-orang yang terbaik
Minggu, 20 April 2014
Sabtu, 19 April 2014
Jumat, 18 April 2014
Kamis, 17 April 2014
PRODUK HOKA-HOKA BENTO
HokBen menyajikan berbagai makanan Jepang cepat saji, akan tetapi
tidak seperti cara penyajian restoran cepat saji pada umumnya, gerai
restoran ini disusun memanjang seperti bufet kafetaria di mana pelanggan
bergerak sepanjang meja bufet baja antikarat berpemanas, sambil memilih
berbagai jenis pilihan makanan, minuman dan hidangan penutup. HokBen
menyajikan baik menu satuan a la carte atau paket.
Restoran ini menyajikan berbagai masakan Jepang populer, mulai dari tumisan (seperti yakiniku, teriyaki, burakkupeppa dengan pilihan daging sapi atau ayam) gorengan (seperti chicken katsu; ekkado; ebi furai; spicy chicken; tori baaga; serta kani roll, egg chicken roll, dan shrimp roll), sukiyaki, shumai, gyoza, hingga salad dan sup (seperti sukiyaki, chicken tofu, shrimp ball, dan shrimp dumpling) baik satuan maupun paket. Selain itu tersedia pula Tori Pop Corn dan minuman dan hidangan penutup khas seperti es sarang burung, es ogura, koori konyaku, dan puding.
Meskipun menampilkan diri sebagai restoran Jepang, tetapi masakan Jepang yang disajikan di restoran ini telah disesuaikan dengan selera Indonesia, misalnya rasa yang lebih kuat dan juga menyajikan sambal manis pedas yang digemari orang Indonesia. Restoran ini memang dirintis dan dimiliki oleh orang Indonesia, bukan Jepang, sehingga memang tidak menawarkan masakan Jepang otentik.
HokBen juga menawarkan paket makanan untuk anak-anak yang disebut Kidzu Bento dengan menyertakan mainan, serta paket pesta ulang tahun di gerai restoran mereka.
Restoran ini menyajikan berbagai masakan Jepang populer, mulai dari tumisan (seperti yakiniku, teriyaki, burakkupeppa dengan pilihan daging sapi atau ayam) gorengan (seperti chicken katsu; ekkado; ebi furai; spicy chicken; tori baaga; serta kani roll, egg chicken roll, dan shrimp roll), sukiyaki, shumai, gyoza, hingga salad dan sup (seperti sukiyaki, chicken tofu, shrimp ball, dan shrimp dumpling) baik satuan maupun paket. Selain itu tersedia pula Tori Pop Corn dan minuman dan hidangan penutup khas seperti es sarang burung, es ogura, koori konyaku, dan puding.
Meskipun menampilkan diri sebagai restoran Jepang, tetapi masakan Jepang yang disajikan di restoran ini telah disesuaikan dengan selera Indonesia, misalnya rasa yang lebih kuat dan juga menyajikan sambal manis pedas yang digemari orang Indonesia. Restoran ini memang dirintis dan dimiliki oleh orang Indonesia, bukan Jepang, sehingga memang tidak menawarkan masakan Jepang otentik.
HokBen juga menawarkan paket makanan untuk anak-anak yang disebut Kidzu Bento dengan menyertakan mainan, serta paket pesta ulang tahun di gerai restoran mereka.
Rabu, 16 April 2014
4 Strategi Usaha Kuliner yang Menguntungkan
Pilihan Segmentasi Pasar yang Tepat
Untuk hal ini, tentukan target konsumen yang tidak akan pernah habis dimakan waktu. Menentukan segmentasi pasar akan membantu anda menentukan jenis makanan yang akan dijual, baik itu makanan ringan,
camilan, snack, atau makanan berat. Jika target anda adalah anak usia
7-12 tahun, maka makanan camilan mungkin adalah pilihan yang paling pas.
Jika target konsumennya adalah remaja usia 15-19 tahun, membuka kafe atau kedai kopi tampaknya sangat sesuai dengan gaya hidup remaja saat ini, yang suka kongkow-kongkow
di kafe untuk sekedar mengobrol atau mengerjakan tugas sekolah. Tak
hanya usia, menentukan kelas konsumen juga penting; apakah target
konsumen anda adalah kelas menengah ke bawah atau ke atas, yang juga
akan berpengaruh pada pilihan jenis makanan yang akan dijual.
Pilihlah Lokasi yang Strategis
Pernahkah anda mendengar kalimat “posisi menentukan prestasi”? Well,
kalimat itu juga tampaknya membawa pengaruh besar pada usaha kuliner.
Menentukan posisi strategis untuk membuka bisnis anda bisa menarik
sebanyak mungkin target konsumen. Biasanya, para pelaku usaha memilih
tempat yang ramai dan dekat dengan fasilitas umum seperti mal, sekolah,
perkantoran, rumah sakit, dan sebagainya. Karena tempat-tempat tersebut
bisa dipastikan hampir tidak pernah sepi orang, maka besar kemungkinan
juga usaha anda tidak akan sepi pelanggan, terutama jika anda pelaku bisnis kuliner utama di area tersebut.
Namun
demikian, pemilihan lokasi juga harus memperhatikan segmen pasar yang
menjadi target anda, seperti yang telah dijelaskan di atas; jika target
konsumen adalah usia 15-19 tahun, membuka usaha kuliner
di dekat sekolah adalah pilihan yang tepat; jika target konsumen adalah
pekerja usia 20-30 tahun, usaha kuliner paling pas jika dibuka di area
perkantoran, dsb.
Tetapkan Standar Operasional yang Baik
Menentukan
jadwal buka dan jadwal tutup usaha anda akan sangat membantu dan tidak
membingungkan konsumen. Kenyamanan dan kebersihan tempat usaha juga perlu diperhatikan agar membuat pelanggan betah dan nyaman.
Standar pelayanan juga harus menjadi perhatian utama anda; pelanggan
lebih suka pelayan yang ramah dan murah senyum, ketimbang yang judes.
Untuk itu, anda juga harus merekrut SDM untuk bekerja bersama anda
dengan baik. Untuk menu dan penyajian makanan juga harus dipastikan
semenarik mungkin untuk membuat konsumen merasa puas.
Promosi yang Menarik
Saat anda baru membuka usaha, strategi promosi
menjadi kuncinya. Berikan diskon spesial di satu minggu awal pembukaan
tempat usaha anda, bagi 100 pengunjung pertama, misalnya. Promosi dengan
menyebarkan brosur dan melalui internet juga patut dicoba karena bisa mendatangkan lebih banyak konsumen.
Usaha kuliner akan berjalan dengan baik saat anda mampu menjalankan manajemen yang baik pula.
Selasa, 15 April 2014
PELUANG BISNIS MASAKAN JEPANG
Perencanaan awal
Sebelum memulai bisnis ini, tentu saja Anda harus membuat strategi awal. Salah satu perencanaan yang harus Anda tentukan adalah jenis makanan yang akan ditawarkan. Maklum, jenis makanan Jepang banyak. Di sinilah ide Anda bermain untuk menjalankan bisnis tersebut secara jangka panjang.
Contoh, Yudithia Samsul, pemilik waralaba Takoyakina, fokus pada satu jenis makanan yakni takoyaki. Makanan berbentuk bola-bola kecil ini merupakan kuliner khas daerah Kansai, Jepang. Terbuat dari adonan tepung terigu berisi potongan daging olahan. "Makanan ini banyak disukai oleh orang Indonesia," ungkapnya.
Takoyaki ala Takoyakina memiliki beragam isi, mulai cumi, kepiting, daging, hingga daging ayam. Isi keju juga ada. Pada bagian luar kudapan ini, Yudith menambahkan taburan ikan cakalang dan mayonaise.
Tapi, Anda juga bisa membuka resto atau kedai yang menawarkan banyak menu seperti yang dilakukan David.
David punya alasan: agar konsumen bisa memilih makanan sesuai selera. Terlebih, makanan Jepang juga mempunyai tren. Misalnya, tahun lalu ramen yang ngetren, tahun sebelumnya sushi yang menjadi incaran banyak orang. "Kalau menyediakan semuanya, tak perlu takut sama tren yang berganti," imbuhnya.
Sebelum memulai bisnis ini, tentu saja Anda harus membuat strategi awal. Salah satu perencanaan yang harus Anda tentukan adalah jenis makanan yang akan ditawarkan. Maklum, jenis makanan Jepang banyak. Di sinilah ide Anda bermain untuk menjalankan bisnis tersebut secara jangka panjang.
Contoh, Yudithia Samsul, pemilik waralaba Takoyakina, fokus pada satu jenis makanan yakni takoyaki. Makanan berbentuk bola-bola kecil ini merupakan kuliner khas daerah Kansai, Jepang. Terbuat dari adonan tepung terigu berisi potongan daging olahan. "Makanan ini banyak disukai oleh orang Indonesia," ungkapnya.
Takoyaki ala Takoyakina memiliki beragam isi, mulai cumi, kepiting, daging, hingga daging ayam. Isi keju juga ada. Pada bagian luar kudapan ini, Yudith menambahkan taburan ikan cakalang dan mayonaise.
Tapi, Anda juga bisa membuka resto atau kedai yang menawarkan banyak menu seperti yang dilakukan David.
David punya alasan: agar konsumen bisa memilih makanan sesuai selera. Terlebih, makanan Jepang juga mempunyai tren. Misalnya, tahun lalu ramen yang ngetren, tahun sebelumnya sushi yang menjadi incaran banyak orang. "Kalau menyediakan semuanya, tak perlu takut sama tren yang berganti," imbuhnya.
Senin, 14 April 2014
DESAIN INTERIOR HOKA-HOKA BENTO
\
TAMPILAN SUASANA COZY HOKA-HOKA BENTO DENGAN INTERIOR YANG MEMILIKI CIRI KHAS
TAMPILAN SUASANA COZY HOKA-HOKA BENTO DENGAN INTERIOR YANG MEMILIKI CIRI KHAS
Peluang Wirausaha Bisnis Makanan Terbaru
Wirausaha Bisnis Makanan Terbaru Sepertinya
sudah tak terhitung lagi berapa jumlah usaha-usaha yang ada dan
dijalankan oleh masyarakat terlebih masyarakat di kota besar. Dari mulai
berwirausaha di bidang kuliner,
jasa, hingga bisnis memproduksi karya kerajinan. Namun dari semua itu,
nyatanya bisnis makanan atau kuliner tidak akan pernah ada matinya.
Selagi manusia mempunyai perut dan masih merasa lapar, tentu saja usaha kuliner akan tetap ada. Namun belakang ini banyak orang yang sedang mencari untuk berwirausaha bisnis makanan terbaru. Dan yang kini sedang marak-maraknya adalah berwirausaha bisnis makanan Brownies Martabak. Seperti kita ketahui, makanan berupa brownies dan martabak memang menjadi makanan kesukaan bagi para banyak orang. Dengan kombinasi berbagai rasa serta rasanya yang tak asing lagi di lidah masyarakat kita menjadikan makanan ini sebagai pencanangan awal membangun sebuah usaha.
Berwirausaha bisnis Brownies Martabak nyatanya bukan hanya menguntungkan dari sisi finansial seandanyai bisnis ini berhasil, tapi juga mempunyai keuntungan lain. Keuntungannya yaitu bahwa makanan ini sudah teruji waktu sebagai panganan yang diminati banyak orang. Dengan mengkombinasikan dua jenis makanan ini akan semakin menguatkan nilai jual bagi pecinta kedua jenis makanan ini.
Selain itu, Anda pun bisa memproduksinya dengan berbagai varian rasa sehingga pembeli tidak jenuh dengan rasa yang itu-itu saja. Soal rasa dan kualitas pun bisa kita sandingkan dengan kue-kue “bergengsi” lainnya sehingga ketika Anda membangun usaha ini, Anda pun dapat bersaing oleh mereka.
Namun sebelumnya, haruslah Anda perhatikan terlebih dahulu bagaimana selera pasar. Apa saja rasa yang mereka sukai. Yang banyak terjadi dimasyarakat kita dalam membangun peluang menarik ini yaitu membangunnya dengan pola kemitraan. Maka dari itu sebelum memulainya perhatikanlah terlebih dahulu rekam jejak usaha tersebut dan pola keuangannya.
Cara tersebut perlu dilakukan agar Anda sebagai calon mitra dapat mengukur waktu mencapai titik impas investasi yang dikeluarkan. Jangan asal membuat produk makanan tanpa diuji pasar. Kalau konsumen tidak suka, bisnis itu malah bisa tidak laku. Jadi, persiapan yang matang sangat diperlukan. Setelahnya, jangan lupa dengan segmen pasar. Entah itu skala ekonominya, umur atau status sosialnya
Selagi manusia mempunyai perut dan masih merasa lapar, tentu saja usaha kuliner akan tetap ada. Namun belakang ini banyak orang yang sedang mencari untuk berwirausaha bisnis makanan terbaru. Dan yang kini sedang marak-maraknya adalah berwirausaha bisnis makanan Brownies Martabak. Seperti kita ketahui, makanan berupa brownies dan martabak memang menjadi makanan kesukaan bagi para banyak orang. Dengan kombinasi berbagai rasa serta rasanya yang tak asing lagi di lidah masyarakat kita menjadikan makanan ini sebagai pencanangan awal membangun sebuah usaha.
Berwirausaha bisnis Brownies Martabak nyatanya bukan hanya menguntungkan dari sisi finansial seandanyai bisnis ini berhasil, tapi juga mempunyai keuntungan lain. Keuntungannya yaitu bahwa makanan ini sudah teruji waktu sebagai panganan yang diminati banyak orang. Dengan mengkombinasikan dua jenis makanan ini akan semakin menguatkan nilai jual bagi pecinta kedua jenis makanan ini.
Selain itu, Anda pun bisa memproduksinya dengan berbagai varian rasa sehingga pembeli tidak jenuh dengan rasa yang itu-itu saja. Soal rasa dan kualitas pun bisa kita sandingkan dengan kue-kue “bergengsi” lainnya sehingga ketika Anda membangun usaha ini, Anda pun dapat bersaing oleh mereka.
Namun sebelumnya, haruslah Anda perhatikan terlebih dahulu bagaimana selera pasar. Apa saja rasa yang mereka sukai. Yang banyak terjadi dimasyarakat kita dalam membangun peluang menarik ini yaitu membangunnya dengan pola kemitraan. Maka dari itu sebelum memulainya perhatikanlah terlebih dahulu rekam jejak usaha tersebut dan pola keuangannya.
Cara tersebut perlu dilakukan agar Anda sebagai calon mitra dapat mengukur waktu mencapai titik impas investasi yang dikeluarkan. Jangan asal membuat produk makanan tanpa diuji pasar. Kalau konsumen tidak suka, bisnis itu malah bisa tidak laku. Jadi, persiapan yang matang sangat diperlukan. Setelahnya, jangan lupa dengan segmen pasar. Entah itu skala ekonominya, umur atau status sosialnya
Minggu, 13 April 2014
Sabtu, 12 April 2014
5 Kunci Bisnis Kuliner 2014 agar Sukses dan Berhasil
Bisnis kuliner di indonesia tahun 2014 diprediksi akan menunjukkan peningkatan seiring pertumbuhan masyarakat kelas menengah. Menjamurnya usaha makanan
ini membuat pebisnis dituntut lebih kreatif menjual makanannya. Dan
jika ingin sukses dan berhasil, cermati lebih dahulu 5 faktor yang
menentukan keberhasilan usaha makanan.
1. Tempat. Untuk yang satu ini, pasti harus memilih yang strategis dan harus mempertimbangkan target konsumen yang dituju.
2. Kualitas makanan. Harus enak dan juga makanan yang disajikan harus aman dikonsumsi bagi kesehatan.
3. Promosi. Selain lewat internet, brosur, papan iklan, ada cara promosi lain yang lebih jitu. Promosi dari mulut ke mulut lebih jitu menarik pasar. Karenanya, pebisnis kuliner perlu menjaga kualitas makanan dan pelayanan. Masyarakat cenderung lebih memercayai kualitas yang diakui oleh pelanggannya.
4. Standar Operational Procedure (SOP). SOP mencakup faktor pelayanan, menu dan penyajian. Sebaiknya ketiga faktor ini disesuaikan dengan standar yang berlaku.
5. Persepsi. Hal ini berkaitan dengan simbol atau ciri yang digunakan dalam eksterior dan interior, kemasan makanan, dan pelayanan terhadap konsumen. Cara ini akan memudahkan orang mengingat dan datang kembali ke bisnis kuliner kita.
1. Tempat. Untuk yang satu ini, pasti harus memilih yang strategis dan harus mempertimbangkan target konsumen yang dituju.
2. Kualitas makanan. Harus enak dan juga makanan yang disajikan harus aman dikonsumsi bagi kesehatan.
3. Promosi. Selain lewat internet, brosur, papan iklan, ada cara promosi lain yang lebih jitu. Promosi dari mulut ke mulut lebih jitu menarik pasar. Karenanya, pebisnis kuliner perlu menjaga kualitas makanan dan pelayanan. Masyarakat cenderung lebih memercayai kualitas yang diakui oleh pelanggannya.
4. Standar Operational Procedure (SOP). SOP mencakup faktor pelayanan, menu dan penyajian. Sebaiknya ketiga faktor ini disesuaikan dengan standar yang berlaku.
5. Persepsi. Hal ini berkaitan dengan simbol atau ciri yang digunakan dalam eksterior dan interior, kemasan makanan, dan pelayanan terhadap konsumen. Cara ini akan memudahkan orang mengingat dan datang kembali ke bisnis kuliner kita.
Jumat, 11 April 2014
strategi bisnis kuliner
Makanan merupakan salah satu kebutuhan utama manusia. Begitu pula bagi
pria, selain perempuan, kebutuhan utamanya adalah makanan. Itu sebabnya
membuka usaha restoran atau rumah
makan tidak ada matinya. Bahkan saat terjadi krisis ekonomi pun, bisnis
makanan merupakan salah satu bidang usaha yang tak terlalu terkena
dampaknya. Bahkan malah banyak yang tetap ramai dab laris saat itu.
Kamis, 10 April 2014
USAHA KULINER JAPANESE FOOD DI KOTA MALANG INDONESIA
Apakah Ngalamers adalah seorang penggemar Japanese Food?
Atau, mungkin Ngalamers sedang ingin berburu ke tempat seru untuk
nikmati kuliner khas Jepang di Malang? Jika ya, Ngalamers tentu ingin
tahu dimana saja tempat yang patut untuk dikujungi untuk menikmati
kuliner Jepang.
Di Malang, banyak sekali memang rumah
makan yang menyediakan kuliner khas Jepang dari Okonomi Yaki, Mie Ramen,
Sushi, Oshikane, Bento, dan lain-lain. Namun beberapa tempat
diantaranya akan dapat membuat Ngalamers betah dan bisa menikmati
suguhan masakan lengkap dengan sensasi nuansa khas Jepang pada rumah
makannya.
Berikut adalah beberapa tempat seru yang
dapat Ngalamers kunjungi bersama teman, kerabat atau rekan kerja untuk
menikmati kuliner Jepang di Malang.
1. Oki-I Okonomi Yaki Japanese Pizza
Oki-I Okonomi Yaki Japanese Pizza
adalah tempat dimana Ngalamers dapat menikmati sajian pizza ala Jepang
yang memiliki citarasa original. Hal itu bisa jadi dikarenakan pendiri
dan pemilik rumah makan Oki-I Okonomi Yaki Japanese Pizza mempelajari
langsung pembuatan dan memperoleh resep masakannya langsung dari Gunma,
Jepang. Harga yang dipatok untuk setiap Okonomi Yaki di rumah makan ini
pun sangat terjangkau, yakni sekitar Rp 6.000 hingga Rp 22.000.
Ngalamers bisa menemui lokasi Oki-I Okonomi Yaki Japanese Pizza ini di
Jalan Soekarno Hatta 18.
2. Oshikane, Japanese Bento and Tempura
Di Oshikane, Japanese Bento and Tempura,
Ngalamers dijamin akan dapat menikmati kekayaan citarasa khas Negeri
Sakura dengan harga Malangan. Harga untuk tiap menu yang ditawarkan di
resto ini sekitar Rp 2.500 hingga Rp 8.000 saja. Di rumah makan ini,
Ngalamers bisa menikmati varian menu seperti Dimsum Tempura, Bento,
Sosis Tempura Udang, Seafood Crispy Tempura, Dimsum Udang Salad, dan
masih banyak lagi yang lainnya. Oshikane, Japanese Bento and Tempura ini
terletak di Jalan Soekarno Hatta Malang.
3. Sugoi Tei Jepanese Fusion Restaurant
Sugoi Tei Jepanese Fusion Restaurant ini
merupakan rumah makan yang sangat kental sekali dengan sentuhan khas
Jepang. Dari varian menu yang ditawarkan sampai desain arsitekturnya.
Banyak sekali menu khas Jepang yang ditawarkan di sini seperti Spicy
Niku Ramen, California Roll, Tuna Nigiri, Kani Nigiri, Tamago Nagiri,
Unagi Maki, Dragon Roll, Salmon Sashimi, Inari Sushi, dan lain-lain.
Ngalamers dapat berkunjung ke Sugoi Tei ini di Jalan Panderman 11
Malang.
4. Saboten Shokudo
Saboten Shokudo
bisa menjadi pilihan yang tidak mengecewakan untuk dikunjungi,
Ngalamers. Pasalnya, menu yang ditawarkan di resto ini cukup beragam dan
harganya bersahabat. Menu-menu tersebut seperti Chicken Katsu, Tori
Katsu, Tempura, Gyudon, Sushi dan lain sebagainya. Semua pilihan menu
tersebut dapat Ngalamers nikmati dengan membayar sekitar Rp 11.000
sampai Rp 30.000. Lokasi Saboten Shokudo ini berada di Jalan Jakarta 4,
Malang.
5. Ito Bento
Ito Bento
ini berlokasi di Jalan Sulfat No. 82 Lowokwaru. Porsi menu dan harga
makanan juga minuman yang ditawarkan Ito Bento cukup bersahabat.
Ngalamers bisa memesan makanan khas Jepang mulai dari kisaran harga Rp
10.000 dan untuk minumannya sekitar Rp 3.000.
Rabu, 09 April 2014
CARA MENGHITUNG KEUNTUNGAN USAHA KULINER
Menghitung keuntungan
Cara menghitung keuntungan adalah total penerimaan dikurangi biaya operasional. Sebagai simulasi, jika total penerimaan dalam satu bulan sebesar Rp 6 juta, sedangkan biaya operasional sebesar Rp 3 juta, maka keuntungan yang Anda bisa nikmati adalah Rp 6 juta dikurangi Rp 3 juta, yakni Rp 3 juta sebagai profit bisnis kuliner Anda
Cara menghitung keuntungan adalah total penerimaan dikurangi biaya operasional. Sebagai simulasi, jika total penerimaan dalam satu bulan sebesar Rp 6 juta, sedangkan biaya operasional sebesar Rp 3 juta, maka keuntungan yang Anda bisa nikmati adalah Rp 6 juta dikurangi Rp 3 juta, yakni Rp 3 juta sebagai profit bisnis kuliner Anda
BIAYA OPERASIONAL USAHA KULINER
Biaya operasional
Biaya operasional adalah biaya tetap ditambahkan biata variabel. Yang dimaksud dengan biaya tetap adalah biaya penyusutan dari barang investasi. Misalnya oven diperkirakan dalam kondisi baik hungga empat tahun ke depan atau 48 bulan. Jadi, nilai penyusutan per bulan adalah 1/48 kali harga oven.
Sedangkan biaya variabel meliputi harga semua bahan atau jasa yang diperlukan selama sebulan. Seperti tepung, margarin, gula pasir, telur, upah tenaga kerja.
Biaya operasional adalah biaya tetap ditambahkan biata variabel. Yang dimaksud dengan biaya tetap adalah biaya penyusutan dari barang investasi. Misalnya oven diperkirakan dalam kondisi baik hungga empat tahun ke depan atau 48 bulan. Jadi, nilai penyusutan per bulan adalah 1/48 kali harga oven.
Sedangkan biaya variabel meliputi harga semua bahan atau jasa yang diperlukan selama sebulan. Seperti tepung, margarin, gula pasir, telur, upah tenaga kerja.
Selasa, 08 April 2014
BIAYA INVESTASI USAHA KULINER
Biaya investasi
Alokasikan biaya investasi meliputi pembelian barang-barang yang akan digunakan untuk memproduksi makanan, dalam jangka panjang. Misalnya, oven gas, tabung gas, mixer, loyang, cetakan, timbangan, dan lainnya.
Alokasikan biaya investasi meliputi pembelian barang-barang yang akan digunakan untuk memproduksi makanan, dalam jangka panjang. Misalnya, oven gas, tabung gas, mixer, loyang, cetakan, timbangan, dan lainnya.
MISI HOKA HOKA BENTO
MISI
Kami memberikan solusi bagi pelanggan untuk mendapatkan makanan yang berkualitas dan variatif dengan mengutamakan pelayanan demi kepuasan pelanggan. Kami berkeyakinan bahwa hanya dengan memaksimalkan pelayanan dan produktifitas kerja, kami bisa memaksimalkan ekuitas karyawan, kemampuan memperoleh keuntungan dan mencapai pertumbuhan.
Kami memberikan solusi bagi pelanggan untuk mendapatkan makanan yang berkualitas dan variatif dengan mengutamakan pelayanan demi kepuasan pelanggan. Kami berkeyakinan bahwa hanya dengan memaksimalkan pelayanan dan produktifitas kerja, kami bisa memaksimalkan ekuitas karyawan, kemampuan memperoleh keuntungan dan mencapai pertumbuhan.
Senin, 07 April 2014
GAMBARAN AWAL USAHA KULINER
Gambaran usaha
1. Bahan baku
Dalam pembuatan makanan, usahakan cari bahan makanan yang mudah ditemukan di toko, pasar tradisional atau mal. Disarankan untuk membeli bahan baku berkualitas, karena akan menghasilkan makanan lezat dan bergizi.
2. Perlengkapan usaha
Untuk skala usaha kecil dan menengah (UKM), lihat kembali dapur Anda, apakah ada perlengkapan dapur yang bisa digunakan. Kalau memang belum ada, disarankan membeli perlengkapan usaha dalam volume kecil terlebih dahulu.
3. Tenaga kerja
Dalam skala kecil, ada baiknya produksi makanan ditangani bersama keluarga. Karena selain tidak membayar tenaga kerja, kualitas bahan dan pembuatan makanan lebih terjaga. Lain halnya jika jumlah pesanan mulai meningkat, tidak ada salahnya merekrut tenaga kerja.
4. Kemasan
Cara mengemas makanan yang akan dijual perlu dipersiapkan. Usahakan kemasan menarik untuk memberikan nilailebih pada produk Anda. Banyak konsumen yang membeli makanan karena kemasannya yang cantik atau unik. Cara sederhananya, gunakan kardus polos yang ditempel stiker nama usaha atau merek makanan Anda. Jika usaha semakin berkembang, Anda bisa meningkatkan kualitas kemasan dengan memproduksi kardus berbagai ukuran dengan merek yang dicetak pada kardus.
5. Promosi dan penjualan
Banyak cara yang dilakukan untuk mempromosikan makanan seperti membuat spanduk atau kartu nama. Promosi dari konsumen melalui mulut ke mulut juga efektif, apalagi jika kualitas makanan Anda digemari pasar. Cara promosi lainnya adalah melalui website atau jualan online. Sebagai tahap awal, Anda bisa menitip penjualan makanan di kantin atau toko terdekat.
6. Penetapan harga
Harga jual tergantung segmen yang Anda bidik. Hal ini terkait dengan harga bahan dan besar keuntungan yang Anda inginkan. Biasanya keuntungan makanan antara 50-100 persen.
1. Bahan baku
Dalam pembuatan makanan, usahakan cari bahan makanan yang mudah ditemukan di toko, pasar tradisional atau mal. Disarankan untuk membeli bahan baku berkualitas, karena akan menghasilkan makanan lezat dan bergizi.
2. Perlengkapan usaha
Untuk skala usaha kecil dan menengah (UKM), lihat kembali dapur Anda, apakah ada perlengkapan dapur yang bisa digunakan. Kalau memang belum ada, disarankan membeli perlengkapan usaha dalam volume kecil terlebih dahulu.
3. Tenaga kerja
Dalam skala kecil, ada baiknya produksi makanan ditangani bersama keluarga. Karena selain tidak membayar tenaga kerja, kualitas bahan dan pembuatan makanan lebih terjaga. Lain halnya jika jumlah pesanan mulai meningkat, tidak ada salahnya merekrut tenaga kerja.
4. Kemasan
Cara mengemas makanan yang akan dijual perlu dipersiapkan. Usahakan kemasan menarik untuk memberikan nilailebih pada produk Anda. Banyak konsumen yang membeli makanan karena kemasannya yang cantik atau unik. Cara sederhananya, gunakan kardus polos yang ditempel stiker nama usaha atau merek makanan Anda. Jika usaha semakin berkembang, Anda bisa meningkatkan kualitas kemasan dengan memproduksi kardus berbagai ukuran dengan merek yang dicetak pada kardus.
5. Promosi dan penjualan
Banyak cara yang dilakukan untuk mempromosikan makanan seperti membuat spanduk atau kartu nama. Promosi dari konsumen melalui mulut ke mulut juga efektif, apalagi jika kualitas makanan Anda digemari pasar. Cara promosi lainnya adalah melalui website atau jualan online. Sebagai tahap awal, Anda bisa menitip penjualan makanan di kantin atau toko terdekat.
6. Penetapan harga
Harga jual tergantung segmen yang Anda bidik. Hal ini terkait dengan harga bahan dan besar keuntungan yang Anda inginkan. Biasanya keuntungan makanan antara 50-100 persen.
Minggu, 06 April 2014
10 Tips Untuk Memulai Bisnis Kuliner
10 Tips Untuk Memulai Bisnis Kuliner
1. Pintar Dalam Memilih Jenis Makanan
Pilihlah makanan yang dietahui & dikuasai resepnya beserta dengan cara pembuatannya. Mulai dari yang biasa sampai yang luar biasa susahnya. Seperti, jika anda ingin membuka restoran khas sulawesi,yang menyediakan nasi kuning,maka berusahalah membuat nasi kuning yang nikmat.
2. Melakukan Riset
Melakukan riset merupakan salah satu hal penting sebelum memulai usaha,usahakan riset mengenai makanan apa yang belum terjual di sekitar tempat anda akan membuka usaha,dan usahakan di tempat tersebut anda tidak memiliki saingan
3. Jual lah Menu yang Beda Dari Yang Lain
Jika anda membuka restoran atau usaha kuliner dan memiliki banyak pesaing di daerah tersebut usahakan anda menciptakan beberapa inovasi dari menu restorant anda misalanya ,jika pesaing anda menjual Ayam Goreng,usahakan anda membuat menu yang beda,atau jika memang menu yang sama usahakan membuat nama yang berbeda ,misalanya Ayam Goreng Ketawa,yang merupakan hal unik yang membuat orang penasaran untuk mencobanya.
4. Perhatikan Harga Jual Daerah Sekitar Tempat Usaha
Pada saat memulai bisnis kuliner usahakan mulai dengan harga yang memiliki untuk sedikit untuk menarik pelanggan dan berikan kualitas yang baik.
5. Bersikap Ramah Kepada Pelanggan
Bersikap ramah kepada pelanggan merupakan hal wajib,yang membuat orang merasa betah dan ingin kembali ke restoran anda,dan jika anda memiliki karyawan,usahakan karyawan tersebut bisa bersikap ramah kapada semua pelanggan.
6. Perhatikan Permintaan Pelanggan
Perhatikan pesanan dari pelanggan pada saat memesan menu,karena setiap
pelanggan memiliki selera yang berbeda,seperti admin kalo pesan bakso
selalu meminta agar tidak di beri sambel,ini bertujuan agar pelanggan
tidak kecewa.
7. Jaga Kebersihan Tempat Usaha
Kebersihan merupakan daya tarik lain untuk pelanggan,karena pelanggan akan merasa nyaman pada saat makan ketika tempat usaha kita bersih dan jauh dari hal hal yang kotor,seperti sampah lalat dan sebagainya.
7. Jaga Kebersihan Tempat Usaha
Kebersihan merupakan daya tarik lain untuk pelanggan,karena pelanggan akan merasa nyaman pada saat makan ketika tempat usaha kita bersih dan jauh dari hal hal yang kotor,seperti sampah lalat dan sebagainya.
8. Lakukan Peningkatan
Jika pelanggan semakin banyak atau bahkan kita sudah memiliki pelanggan tetap usahakan,untuk merekrut tambahan pegawai dan lakukan pembesaran pada tempat usaha untuk meningkatkan mutu dari pelayanan usaha kita.
9. Buat Jam Operasional Tetap
Buat Jam Operasional tetap untuk mempermudah pelanggan dan menambah jumlah pelanggan tetap dengan cara mempatenkan jam buka dan jam tutup dari usaha kita.agar tidak membingungkan pelanggan.
10. Lakukan PromosiPromosi merupakan hal penting dalam usaha,meskipun mutu pelayanan kita tinggi namum tidak ada orang yang tahu,usaha kita tidak akan meningkat maka dari itu kekuatan promosi sangatlah penting,dan jaman teknologi sekarang akan mempermudah kita untuk melakukan promosi seperti di facebook, bc pada blackberry dan melalui website /blog.
visi hoka hoka bento
VISI
VISI PERUSAHAAN DARI HOKA HOKA BENTO menjadi restoran fast food dengan ciri khas Jepang yang mengutamakan kualitas produk dan kualitas pelayanan yang terbaik, sehingga HOKA HOKA BENTO menjadi pilihan utama dan terkemuka dalam bisnis restoran.
VISI PERUSAHAAN DARI HOKA HOKA BENTO menjadi restoran fast food dengan ciri khas Jepang yang mengutamakan kualitas produk dan kualitas pelayanan yang terbaik, sehingga HOKA HOKA BENTO menjadi pilihan utama dan terkemuka dalam bisnis restoran.
Sabtu, 05 April 2014
SAP Unit 5: Lesson 2: Financial Accounting
SAP Unit 5: Lesson 2: Financial Accounting
1. Jelaskan general ledger
Buku besar merupakan kumpulan akun atau perkiraan yang saling berkaitan. Buku besar berisi kumpulan akun yang terdapat dalam pembukuan perusahaan. Kumpulan akun tersebut berasal dari pencatatan jurnal umum yang terjadi selama periode tertentu
2. General ledger posting merupakan hasil dari....
jurnal
3. Tiga tingkatan dalam general ledger
Master data, transaction data, reporting.
4. Jelaskan hubungannya dengan cost accounting
Akuntasi biaya yaitu proses pencatatan, penggolongan, penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengancara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya, objek kegiatan akuntasi biaya adalah biaya.
5. the integration of posting data is reflected in...
the general legder through subsidiary ledger
6. Gambarkan financial accounting
7. Jelaskan a shared database
Non redudent data creaction and maitance documentation and review system that can be clearly verified at any time.
8. Jelaskan account receivable dan peranannya
Accounts Receivable manages the accounting data of all customers. It is also an integral part of sales management.
All postings in Accounts Receivable are also recorded directly in the General Ledger. Different G/L accounts are updated depending on the transaction involved (for example, receivables, down payments, and bills of exchange). The system provides a range of tools that you can use to monitor open items, such as account analyses, alarm reports, due date lists, and a flexible dunning program. You can configure the correspondence required to suit your requirements. This is also the case for payment notices, balance confirmations, account statements, and interest calculations. The incoming payment can be assigned to the receivables due by means of easy to use screen functions or electronically (EDI).
The payment program can automatically carry out direct debiting and down payments.
There are a range of tools available for documenting the transactions that occur in Accounts Receivable, including balance lists, journals, balance audit trails, and other evaluations. When drawing up financial statements, the items in foreign currency are revalued, customers who are also vendors are listed, and the balances on the accounts are sorted by remaining life.
Accounts receivable is not only one of the branches of accounting that forms the basis of adequate and orderly accounting. It also provides the data required for effective credit management, (as a result of its close integration with the Sales and Distribution component), as well as important information for optimizing liquidity planning (through its link to Cash Management).
You can use this business process to enter (customer) down payment requsts and down payments, post outgoing invoices, view the postings to the respective customer account, post manual incoming payments, and clear down payments received.
9. Gambarkan account receivable
10. Jelaskan account payable
SAP R/3 F1 account payable component managers accounting data for all vendors. Iy is also an integral component of the acquisition process.
11. Jelaskan accounting document dan jenis-jenisnya
Accounting document divided 2 type :
· Original document
· Processing document
12. Berikan contoh accounting document
· Receipts
· Invoice
· Check
· Bank statement
13. Berikan contoh processing document
· Accounting document
· Sample document
· Recurring entry document
14. Jelaskan Payment dan hubungannya dengan enter document
When you enter document, the system check whether the minimum account assignments have been made. For examp document data, posting data.
15. Jelaskan travel management and expense reimbursement
Trips cost time and money noy only for the person travelling,but for everyone involved in the planning, approving, verifiying and accounting of trips. But now travel management is expected to support all the business process involved in the business trip in one single procedure.
16. Jelaskan payment and transfer to payroll ac
Payment of expenses can be accomplished via financial accounting, pay roll accounting or data mediumexchangewith credit institutions.
Langganan:
Postingan (Atom)